Iklan
Indonesia Kembali Desak Eropa untuk Hentikan Diskriminasi pada Minyak Sawit
Industri sawit penting bagi ASEAN. Sebanyak 26 juta warga ASEAN bekerja pada industri sawit dengan nilai mencapai 19 miliar dollar AS. Selain itu, sedikitnya 40 persen perkebunan sawit ASEAN dikelola petani kecil.
JAKARTA, KOMPAS β Indonesia kembali mendesak Uni Eropa menghentikan diskriminasi terhadap minyak sawit dan produk turunannya. Bagi ASEAN, industri sawit penting karena menyediakan lapangan kerja untuk sedikitnya 26 juta orang.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, desakan Indonesia tersebut disampaikan dalam pertemuan para menlu ASEAN-Uni Eropa (UE). Dalam pertemuan secara virtual pada 1 Desember lalu itu, Retno menyampaikan bahwa permintaan untuk bersikap adil pada produk sawit merupakan hal wajar.