logo Kompas.id
›
Internasional›Pasca-pembunuhan Arsitek...
Iklan

Pasca-pembunuhan Arsitek Nuklir Iran, Berbagai Pihak Tak Ingin Eskalasi Konflik

Sejumlah negara meminta semua pihak menahan diri pascapembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh. Pembunuhan Fakhrizadeh dikhawatirkan akan menyulut ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Oleh
Mahdi Muhammad & Aditya Ramadhan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ihn8fmciuYxiCRB_aljjUBjO-L4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FIran-Nuclear_93243570_1606561102.jpg
FARS NEWS AGENCY VIA AP

Ahli nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, tewas setelah mobil sedan yang ditumpanginya diberondong tembakan oleh orang tidak dikenal di Absard, sebuah kota kecil di sebelah timur Ibu Kota Iran, Teheran, Jumat (27/11/2020).

TEHERAN, MINGGU – Sejumlah negara, Minggu (29/11/2020), menyatakan keprihatinannya atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh (59), ahli nuklir Iran, Jumat lalu. Mereka berharap para pihak terkait bersikap tenang dengan kepala dingin dalam merespons kejadian tersebut. Pemerintah Iran dan para pihak yang diduga terkait atau mengetahui otak di balik pembunuhan Fakhrizadeh diminta menghindari  tindakan yang  mengarah pada eskalasi konflik  di Timur Tengah.

Fakhrizadeh  dibunuh dalam penyergapan di dekat Teheran. Ia terluka parah setelah mobilnya diserang orang tak dikenal yang terlibat baku tembak dengan pengawal Fakhrizadeh. Saat itu ia dalam perjalanan ke Kementerian Penelitian dan Inovasi, tempatnya bekerja di kota Absard, Damavand. Nyawanya tak tertolong meski sudah ditangani tim medis.

Editor:
samsulhadi
Bagikan