logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บBepergian ke Singapura Kini...
Iklan

Bepergian ke Singapura Kini Tak Semudah Dulu

Perjalanan ke Singapura yang sebelumnya mudah kini di masa pandemi menjadi panjang prosesnya, banyak syaratnya, dan harus disiplin beraktivitas.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BW8nLsWuV7KJVs8mUyJYyKtwhdQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201126_090853_1606355821.jpg
KOMPAS/ ADHITYA RAMADHAN

Tes antigen dilakukan peserta pameran dagang TravelRevive sebelum masuk ke ruang pameran dan konferensi di Sands Expo & Conference Centre, Singapura, Kamis (26/11/2020).

Dag-dig-dug enggak karuan rasanya menanti hasil tes reaksi rantai polimerase atau PCR untuk memastikan status positif atau negatif Covid-19. Selama delapan bulan pandemi ini, pertama  kali saya menjalani tes PCR. Rasa tidak nyaman saat diambil sampel kalah oleh rasa waswas menanti hasil tes itu.

Tiga hari setelah tes PCR, hasil yang dinanti pun keluar: negatif Covid-19. Sungguh melegakan. Hasil itu  menjadi salah satu syarat warga negara Indonesia untuk bepergian ke Singapura melalui mekanisme reciprocal green lane (RGL) atau travel corridor arrangement (TCA). Saya pun boleh terbang ke Singapura, Senin (23/11/2020).

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan