logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊBiden Didesak Perpanjang...
Iklan

Biden Didesak Perpanjang Perjanjian Senjata Nuklir dengan Rusia

Joe Biden akan langsung dihadapkan pada pengambilan keputusan terkait perjanjian Amerika Serikat-Rusia tentang senjata nuklir. Perjanjian itu habis masa berlakunya hanya 16 hari setelah dirinya dilantik.

Oleh
Benny D Koestanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q3ukBtoNPi6inzvMd_qvQehjg74=/1024x652/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FVirus-Outbreak-Russia_88779308_1588448364.jpg
AP/DMITRI LOVETSKY

Seorang warga berjalan melewati Topol, sistem peluncur rudal balistik antarbenua Rusia yang oleh NATO dikenal sebagai SS-25 Sickle. Topol ditampilkan di museum Artillery di St Petersburg, Rusia, Kamis (16/4/2020).

WASHINGTON, RABU β€” Para pendukung pengawasan senjata mendesak Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, untuk memperpanjang perjanjian AS-Rusia terakhir yang membatasi penempatan senjata nuklir strategis atau START selama lima tahun.

Segera setelah dilantik pada 20 Januari 2021, Biden akan dihadapkan pada pengambilan keputusan terkait perjanjian dengan Rusia itu. START yang disepakati pada 2010 akan berakhir 16 hari setelah pelantikan Biden.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan