logo Kompas.id
InternasionalKabinet Biden Beri Sinyal...
Iklan

Kabinet Biden Beri Sinyal Berakhirnya Pendekatan ”America First” ala Trump

Pemilihan anggota kabinet oleh Presiden terpilih Joe Biden menandai kembalinya pendekatan tradisional dalam pemerintahan AS, mengandalkan para veteran pengambil kebijakan dengan kepakaran yang mereka miliki.

Oleh
MH SAMSUL HADI & KRIS MADA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FKxWmmPzVCeKxSXPC1bEvQrlhXk=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FCOMBO-FILES-US-VOTE-BIDEN-CABINET_93184934_1606186756.jpg
BERBAGAI SUMBER/AFP

Gabungan foto yang dibuat pada Senin (23/11/2020) ini memperlihatkan (atas, dari kiri ke kanan) calon wakil tetap AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, calon menteri keuangan Janet Yellen, calon direktur intelijen nasional Avril Haines, (bawah, dari kiri ke kanan) calon menteri keamanan dalam negeri Alejandro Mayorkas, calon menteri luar negeri Antony Blinken, dan mantan Menlu John Kerry yang akan memimpin tim penanggulangan perubahan iklim.

WASHINGTON, SELASA — Presiden terpilih AS Joe Biden, Senin (23/11/2020), memilih sejumlah pejabat teras pada era pemerintahan Presiden Barack Obama untuk menduduki beberapa jabatan kunci di bidang kebijakan luar negeri dan keamanan nasional. Pemilihan mereka memberi sinyal ditanggalkannya kebijakan-kebijakan ”mengutamakan Amerika (America First)” selama era pemerintahan Donald Trump.

Di ujung tombak kebijakan luar negeri, Biden memilih mantan ”orang nomor dua” di Departemen Luar Negeri, Antony Blinken, sebagai calon menteri luar negeri. Ia juga menominasikan pengacara Alejandro Mayorkas sebagai menteri keamanan dalam negeri, Linda Thomas-Greenfield sebagai wakil tetap AS untuk PBB, dan mantan Wakil Direktur CIA Avril Haines sebagai calon direktur intelijen nasional.

Editor:
samsulhadi
Bagikan