logo Kompas.id
InternasionalPakta Pertahanan...
Iklan

Pakta Pertahanan Jepang-Australia

Tidak sulit memahami mengapa Jepang-Australia menjalin pakta pertahanan. Faktor China, salah satunya. ASEAN perlu meredam ketegangan yang mungkin muncul.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hG8XCD4JYQ7l0XiQUcGzR6ZkcpQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FJapan-Australia_93088385_1605713666.jpg
KIYOSHI OTA/POOL PHOTO VIA AP

PM Jepang Yoshihide Suga (kanan) dan PM Australia Scott Morrison ”beradu sikut” sebagai ganti jabat tangan yang dihindari selama pandemi Covid-19 dalam upacara penandatangan di kediaman resmi Suga di Tokyo, Jepang, Selasa (17/11/2020).

Jalinan pakta pertahanan Jepang-Australia, yang disepakati oleh pemimpin kedua negara, Selasa (17/11/2020), secara kebetulan berlangsung hanya dua hari setelah kedua negara—bersama China—baru saja menandatangani kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Dua pertemuan itu—satu digelar secara virtual dan merupakan forum multilateral, sedangkan satunya lagi merupakan pertemuan langsung secara bilateral—tidak berhubungan secara langsung. Meski demikian, koinsiden semacam itu perlu dicermati karena menggambarkan realitas dinamika geopolitik di kawasan.

Editor:
samsulhadi
Bagikan