logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊNapas Kota Kairo Bertumpu pada...
Iklan

Napas Kota Kairo Bertumpu pada Denyut Nadi Sungai Nil

Ada ungkapan sangat populer sejak era Mesir kuno: Mesir adalah anugerah Sungai Nil. Ungkapan lain berbunyi: Sungai Nil adalah sumber kehidupan rakyat Mesir.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0GgnjYCLWLUkBKdvfA7tc2bPIFI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201117MTH02_1605718484.jpg
KOMPAS/MUSTHAFA ABD RAHMAN

Pemandangan Sungai Nil di kota Kairo, Mesir, dengan jembatan menuju Lapangan Tahrir yang menjadi basis revolusi Mesir tahun 2011, seperti terlihat pada Sabtu (14/11/2020).

Jika berkunjung ke kota Kairo dan melintas Sungai Nil yang membelah ibu kota Mesir itu, Anda akan segera melihat betapa kota Kairo dan Sungai Nil ibarat dua sisi dari satu mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ada ungkapan sangat populer sejak era Mesir kuno: Mesir adalah anugerah Sungai Nil. Ada ungkapan lain pula: Sungai Nil adalah sumber kehidupan rakyat Mesir.

Bagi rakyat Mesir, Sungai Nil yang memiliki panjang 6.650 kilometer dan merupakan sungai terpanjang di dunia bukan sekadar sungai yang mengalirkan air melimpah, melainkan juga sumber kehidupan dan peradaban mereka.

Editor:
samsulhadi
Bagikan