Sanksi Baru AS bagi Suriah
Pemerintah AS memberlakukan sanksi baru bagi 19 individu dan entitas bisnis Suriah. Sanksi ini diharapkan bisa memaksa Presiden Bashar al-Assad menghentikan peperangan dan melaksanakan pemilu di bawah pengawasan PBB.
WASHINGTON, SELASA — Pemerintah Amerika Serikat, Senin (9/11/2020), memberlakukan sanksi baru yang menargetkan bisnis minyak dan para pejabat parlemen hingga militer Suriah. Tekanan tambahan ini untuk memaksa rezim Presiden Bashar al-Assad melakukan negosiasi damai di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengakhiri konflik yang sudah berlangsung hampir satu dekade di Suriah.
”Departemen Keuangan bertekad untuk terus menerapkan tekanan ekonomi pada rezim Assad dan pendukungnya atas penindasan yang dilakukannya,” kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam pernyataannya.