logo Kompas.id
InternasionalSanksi Baru AS bagi Suriah
Iklan

Sanksi Baru AS bagi Suriah

Pemerintah AS memberlakukan sanksi baru bagi 19 individu dan entitas bisnis Suriah. Sanksi ini diharapkan bisa memaksa Presiden Bashar al-Assad menghentikan peperangan dan melaksanakan pemilu di bawah pengawasan PBB.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d8zhn9eva34CweSti-o8auCzwrM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FUS-CONGRESS-WORKS-TOWARD-FINALIZING-CORONAVIRUS-STIMULUS-BILL_88370661_1585154716.jpg
Kompas

Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin (tengah) meninggalkan kantor Pemimpin Minoritas Charles Schumer saat negosiasi berlanjut hingga malam dengan stimulus ekonomi sebesar 2 triliun dollar AS untuk menanggapi dampak Covid-19, pada 24 Maret 2020 di Washington DC.

WASHINGTON, SELASA — Pemerintah Amerika Serikat, Senin (9/11/2020), memberlakukan sanksi baru yang menargetkan bisnis minyak dan para pejabat parlemen hingga militer Suriah. Tekanan tambahan ini untuk memaksa rezim Presiden Bashar al-Assad melakukan negosiasi damai di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengakhiri konflik yang sudah berlangsung hampir satu dekade di Suriah.

”Departemen Keuangan bertekad untuk terus menerapkan tekanan ekonomi pada rezim Assad dan pendukungnya atas penindasan yang dilakukannya,” kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam pernyataannya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan