logo Kompas.id
InternasionalRetorika Tuduhan Kecurangan...
Iklan

Retorika Tuduhan Kecurangan Membuat Trump Tidak Populer

Klaim kemenangan Presiden Donald Trump dan tuduhan kecurangan menjadi bumerang baginya. Ia mendapat kritik dari internal Republikan dan kian tidak populer.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yVy-gjFtVW355CyASp3kpVItQvE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FElection-2020-Trump_92888331_1604626522.jpg
AP PHOTO/EVAN VUCCI

Presiden Donald Trump meninggalkan ruangan setelah berpidato di Gedung Putih, Washington DC, Kamis (5/11/2020).

WASHINGTON, JUMAT — Klaim tanpa bukti Presiden Donald Trump bahwa Demokrat mencoba ”mencuri” pemilu menuai kritik dari sejumlah anggota parlemen Republikan dan membuat Trump semakin tidak populer di tengah penentuan siapa yang memenangi pemilu. Mereka menilai klaim Trump itu menyepelekan proses politik Amerika Serikat dan gagasan dasar bahwa suara seluruh warga AS harus dihitung.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Rabu (4/11/2020), Trump mengeklaim kemenangan dalam pemilu tanpa dasar yang jelas dan menuduh terjadi ”kecurangan besar dari negara kita” ketika petugas pemilu negara bagian terus menghitung surat suara di tengah penurunan partisipasi pemilih yang besar.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan