logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKehidupan Masyarakat...
Iklan

Kehidupan Masyarakat Tradisional Tao Tergerus Pariwisata

Masyarakat Tao di Taiwan meminta pemerintah setempat agar membatasi jumlah wisatawan yang datang.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mQZPgK8i9ODPPljWsp3WR_OLX_c=/1024x1366/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_3536669_104_0.jpeg
Kompas

Peserta ”2013 Taiwan Study Camp for Future Leaders from Southeast Asia” memperagakan permainan tradisional masyarakat asli Taiwan di Taiwan Indigenous Cultural Park di Provinsi Pingtung, Taiwan, Minggu (24/11/2013). Taman itu adalah tempat pelestarian suku-suku dan budaya asli Taiwan.

Sejak pandemi Covid-19 merajalela ke banyak negara, masyarakat dunia akan mengenang tahun 2020 sebagai tahun larangan bepergian dan liburan yang batal. Namun, bagi penduduk asli Tao di Pulau Anggrek, Taiwan, tahun ini merupakan tahun wisatawan yang membeludak, belum pernah terjadi sebelumnya.

Pulau kecil yang berada 90 kilometer di lepas pantai tenggara Taiwan itu merupakan tempat tinggal bagi 4.700 warga etnis Austronesia Tao atau suku Yami. Beberapa tahun terakhir, pulau itu menjadi tujuan liburan paling populer bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan