logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTaman Ular di Soweto, Potret...
Iklan

Taman Ular di Soweto, Potret Ketimpangan Sosial Pasca-Apartheid

Bagian yang menyedihkan ialah ketika warga Soweto menyadari mereka serasa dibuang pemerintah Afrika Selatan

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9S0tart7j6BmWV5dN-5pe8v8fYc=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FSAFRICA-GERMANY-HEALTH-VIRUS_88554491_1586009318.jpg
AFP/RODGER BOSCH

Dua pria berjalan melintasi Long Street, biasanya salah satu tempat hiburan tersibuk dan paling populer dengan bar, klub, dan restoran di kota, dengan papan reklame Stay Home, di Cape Town pada 3 April 2020. Afrika Selatan sempat berada di bawah penguncian secara nasional sebagai langkah melawan penyebaran Covid-19.

Perumahan dan tanah yang berkelindan dengan ketimpangan sosial adalah topik yang terus menjadi pembahasan dan perdebatan di Afrika Selatan pasca-apartheid. Potret kehidupan di wilayah yang disebut Taman Ular di pinggiran Soweto adalah satu contohnya.

Dinding rumah lekas roboh, limbah bocor masuk rumah warga, kabel-kabel putus yang berbahaya, dan ular-ular berkeliaran. Meski telah ditangani selama beberapa dekade ini, masalah-masalah laten itu terus terjadi dan dirasakan hingga kini oleh warga Soweto, kota terbesar Afrika Selatan.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan