logo Kompas.id
InternasionalTradisi Politisi ”Lompat...
Iklan

Tradisi Politisi ”Lompat Pagar”, Politik Dagang Sapi, dan Kegaduhan di Malaysia

Sepanjang 2020, politik Malaysia selalu kisruh. Politisi di parlemen mudah berganti haluan, dari mendukung pemerintahan, berganti menarik dukungan. Ini memperkeruh atmosfer politik saat tidak ada mayoritas di parlemen.

Oleh
kris mada
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MSPrE1UXYm7q2nFNNBHt1T171CI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FMalaysia-Politics_90413733_1594662179.jpg
AP PHOTO/VINCENT THIAN

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kanan, barisan depan) menghadiri sidang Majelis Rendah di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Juli 2020. Ia berpeluang menghadapi mosi tidak percaya dalam sidang parlemen, 2 November mendatang.

JAKARTA, KOMPAS — Lebanon, Irak, Spanyol, dan Malaysia menampilkan sisi riuh sistem parlementer dalam beberapa waktu terakhir. Perdana menteri bisa terguling setiap saat karena kekurangan dukungan di parlemen.

PM Spanyol Pedro Sanchez selamat dari mosi tidak percaya yang diajukan partai berhaluan kanan, Vox, pekan lalu. Sementara di Malaysia, Muhyiddin Yassin berpeluang menghadapi mosi sejenis kala masa sidang paripurna dibuka pada Senin (2/11/2020).

Editor:
samsulhadi
Bagikan