Tekanan Berlanjut bagi PM Muhyiddin
Setelah Raja menolak keinginan PM Muhyiddin Yassin mengumumkan status negara Malaysia dalam keadaan darurat, tekanan pada Muhyiddin makin tinggi. Mulai dari kehilangan dukungan sampai desakan mundur terus menggelinding.
KUALA LUMPUR, SENIN β Setelah proposal untuk menetapkan status negara dalam keadaan darurat ditolak Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung XVI Sultan Abdullah, tekanan dipastikan akan bertambah bagi Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan kabinetnya. Pada saat yang sama, Yang Dipertuan Agung XVI Raja Abdullah mengimbau para politisi Malaysia agar tidak melakukan tindakan ataupun gerakan mengganggu stabilitas pemerintahan yang tengah berupaya menghadapi pandemi dan dampaknya.
Dalam keterangan singkatnya, Minggu (25/10/2020) malam, PM Muhyiddin mengatakan bahwa dia dan kabinetnya memahami keputusan Yang Dipertuan Agung dan akan membahas lebih lanjut langkah yang akan diambil pemerintah. Dia mengatakan, prioritas pemerintah dan kabinet saat ini adalah melindungi rakyat Malaysia dari Covid-19.