logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDua Jenderal Sudan di Balik...
Iklan

Dua Jenderal Sudan di Balik Normalisasi Hubungan dengan Israel

Di balik perubahan angin politik luar negeri Sudan, yang berujung pada terjalinnya normalisasi hubungan dengan Israel, ada dua jenderal yang berperan besar dalam menentukan arah angin politik di negara itu.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y18qBkHGnNd21BGoS9FhSinqGGs=/1024x512/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FCOMBO-FILES-SUDAN-ISRAEL-POLITICS-DIPLOMACY_92620402_1603621425.jpg
AFP/ASHRAF SHAZLY DAN SARAH SILBIGER/BERBAGAI SUMBER

Gabungan foto yang dibuat pada Sabtu (24/10/2020) ini memperlihatkan (dari kiri ke kanan) Presiden Dewan Transisi Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan di pinggiran Khartoum, 30 Oktober 2019; PM Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih di Washington DC, 28 Januari 2020; dan PM Sudan Abdullah Hamduk di Khartoum, 26 Juli 2020.

Sesungguhnya sangat tidak mudah proses tercapainya kesepakatan normalisasi hubungan antara Sudan dan Israel atau masuknya Sudan ke dalam forum Kesepakatan Ibrahim (Abraham Accord) yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, Jumat (23/10/2020) lalu.

Pemerintahan transisi Sudan, yang dibentuk pada Juli 2019 dengan masa bakti selama 39  bulan saja, hanya memiliki mandat melakukan proses dan pematangan demokrasi di negara itu. Hal ini sesuai dengan amanat rakyat Sudan yang menggelar unjuk rasa dan berhasil menumbangkan rezim diktator Presiden Omar Hassan al-Bashir pada 11 April 2019.

Editor:
samsulhadi
Bagikan