Iklan
Bepergian Tak Seindah Dulu
Negara-negara mencoba untuk melonggarkan pembatasan dengan membentuk gelembung perjalanan. Namun, perjalanan tetap tak mudah karena ada banyak syarat dan tes berkali-kali.
Akibat pandemi Covid-19, setiap negara membatasi pergerakan warganya ataupun kunjungan orang asing. Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan jumlah wisatawan bisa anjlok 80 persen tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Lalu muncul ide ”gelembung perjalanan” (travel bubble) sebagai alternatif cara membuka pintu sekaligus mencegah penyebaran Covid-19. Gelembung perjalanan dibentuk berdasarkan kesepakatan dua negara untuk saling membuka pintu. Penduduk kedua negara sama-sama boleh masuk tanpa perlu karantina 14 hari.