logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บPerdagangan Bebas...
Iklan

Perdagangan Bebas China-Kamboja untuk Alihkan Sanksi Uni Eropa

Perdagangan bebas China-Kamboja diteken Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak dan mitranya dari China, Zhong Shan. Menlu China Wang Yi dan PM Kamboja Hun Sen menyaksikan.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GMJzrr-nBV9Txm1lek_OCccaHug=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FKota-Phnom-Penh_78568170_1558108161.jpg
KOMPAS/ IWAN SANTOSA

Kota Phnom Penh terlihat gemerlap dari atap Sky Bar di Vattanac Tower, gedung tertinggi di kota Phnom Penh. Berbagai butik kelas dunia dan hotel bintang lima beroperasi di Vattanac Tower yang menjadi simbol pertumbuhan ekonomi Kamboja dalam 20 tahun terakhir.

PHNOM PENH, SENIN โ€” Pemerintah Kamboja menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Pemerintah China di Phnom Penh, Kamboja, Senin (12/10/2020). Kesepakatan yang tercapai dalam pembicaraan yang berlangsung kurang dari satu tahun itu diharapkan Kamboja dapat menjadi pengalih sanksi yang diterimanya dalam hubungan dagang dengan Uni Eropa.

Perjanjian itu ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak dan mitranya dari China, Zhong Shan. Hadir dalam penandatanganan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Acara itu disiarkan secara daring. Wang Yi sehari sebelumnya bertemu dengan Wakil PM Kamboja Hor Namhong di Phnom Penh.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan