logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บPangkalan Militer Turki di...
Iklan

Pangkalan Militer Turki di Qatar Dinilai Mengancam Kawasan

Negara-negara Arab memboikot Qatar sejak pertengahan 2017 dan menuntut Doha segera menutup pangkalan militer Turki di Qatar.

Oleh
Luki Aulia
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ASocHzWRQyk_0crZnX5A205DtxU=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F78770297_1558800424.jpg
REUTERS/HANDOUT

Jet tempur Mirage 2000 milik Angkatan Udara Qatar atau QEAF (kanan) dan F-35A Lightning II milik Angkatan Udara AS terbang dalam formasi di atas udara wilayah Asia Barat Daya, 21 Mei 2019. Qatar menyediakan Pangkalan Udara Al-Udeid untuk pangkalan udara militer AS.

DUBAI, SENIN -- Kehadiran pasukan Turki di pangkalan militernya di Qatar justru membuat kawasan Teluk Arab tidak stabil dan berkontribusi pada polarisasi negatif. Uni Emirat Arab (UEA) menilai perkembangan yang terjadi Qatar itu merupakan sebuah situasi yang darurat bagi kawasan Teluk Arab.

Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri UEA, Anwar Gargash, mengunghkapkan kekhawatirannya itu melalui akun twitter, Minggu (11/10/2020). "Ini justru memperkuat polarisasi dan tidak mempertimbangkan kedaulatan negara dan kepentingan negara-negara di teluk beserta rakyatnya," tulis Gargash.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan