Iklan
PM Sarraj Berencana Mundur, Erdogan Tak Mau Kehilangan Peran di Libya
Rencana mundurnya Perdana Menteri Libya Fayyez al-Sarraj membuat Pemerintah Turki membutuhkan ”orang baru” di Libya. Turki telah berinvestasi besar di wilayah konflik ini dan tak mau kehilangan pengaruh dan investasinya.
ANKARA, SENIN — Pemerintah Turki menyatakan akan tetap mendukung dan memberikan solidaritas penuh terhadap Pemerintahan Kesepakatan Nasional atau Government of National Accord (GNA) meski Perdana Menteri Fayez al-Sarraj berencana mengundurkan diri dalam beberapa pekan mendatang. Turki, yang sudah terlibat terlalu jauh dalam konflik Libya, tak ingin kehilangan peran di wilayah ini.
Pernyataan dukungan ini disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ketika bertemu dengan PM Sarraj di Ankara, Minggu (4/10/2020).