logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPertempuran di...
Iklan

Pertempuran di Nagorno-Karabakh Sengit, Perancis-Rusia Soroti Peran Milisi Suriah

Perancis-Rusia menyatakan prihatin atas peran Turki mengirimkan tentara bayaran dari Suriah dan Libya ke wilayah Nagorno-Karabakh. Bersamaan dengan makin sengitnya pertempuran di wilayah itu, korban jiwa terus bertambah.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DrQR2naeSi7P70KatnLEQqeqnPs=/1024x673/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FArmenia-Azerbaijan_92150766_1601612543.jpg
SIPAN GYULUMYAN/ARMENIAN DEFENSE MINISTRY PRESS SERVICE/PAN PHOTO VIA AP

Seorang prajurit Armenia menembakkan meriam ke arah target posisi pasukan Azerbaijan di Republik Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, Selasa (29/9/2020). Pertempuran antara pasukan Armenia dan Azerbaijan di wilayah itu terus berlangsung hingga hari kelima, Kamis (1/10/2020).

BAKU, JUMAT β€” Pihak bertikai di Nagorno-Karabakh bergeming dari desakan internasional untuk menahan diri dan menghentikan pertempuran. Sebaliknya, hingga Kamis (1/10/2020) atau hari kelima, pertempuran berlangsung semakin sengit antara militer Armenia dan Azerbaijan setelah milisi asal Suriah ikut dikerahkan dalam konflik ini.

Perkembangan terakhir mengenai keterlibatan milisi Suriah ini disampaikan Presiden Perancis Emmanuel Macron. Macron, dalam pernyataannya, Kamis (1/10/2020), menyebutkan bahwa milisi Suriah telah bergabung dalam pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh melalui pihak Turki. Dia menilai pengerahan itu sebagai fakta baru yang serius dan bisa mengubah situasi.

Editor:
samsulhadi
Bagikan