logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊUjian Demokrasi Saat Pandemi
Iklan

Ujian Demokrasi Saat Pandemi

Sebagian besar negara yang menggelar pemilu saat pandemi mengalami kenaikan kasus baru Covid-19. Korsel terhindar dari kecenderungan ini. Negara itu menggelar pemilu setelah tren laju infeksi menurun.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN & MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ikg8MKA6tPOCFi6HAUZLi7tojGY=/1024x666/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F000_1QL6KZ_1586928646.jpg
STR/YONHAP/AFP

Cendekiawan konfusianisme Korea Selatan, Yoo Bok-yeob (kanan), menggunakan sarung tangan plastik saat mengikuti pemungutan suara pemilu legislatif Korea Selatan di tempat pemungutan suara di Stasiun Nonsan, Nonsan, Provinsi Chungcheong Selatan, Korsel, 15 April 2020.

Pandemi Covid-19 telah menghadirkan momen yang sangat sulit bagi demokrasi di banyak negara. Ada risiko kesehatan serius dan, bisa jadi, persoalan legitimasi akan dihadapi jika menggelar pemilihan umum di tengah pandemi. Pada akhirnya, pandemi menjadi ujian seberapa berkualitas demokrasi sebuah negara.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, warga selalu diimbau bekerja dari rumah dan tak bepergian kecuali untuk alasan penting. Ribuan sekolah ditutup. Jutaan pelajar menjalani pembelajaran secara daring di rumah masing-masing.

Editor:
samsulhadi
Bagikan