Fatah-Hamas Sepakat Gelar Pemilu untuk Pertama Kali dalam Hampir 15 Tahun
Adanya normalisasi hubungan diplomatik Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel serta menyusul kemungkinan beberapa negara Arab lain yang semula mendukung Palestina, persatuan Fatah-Hamas menjadi kebutuhan mendesak.
ISTANBUL, JUMAT β Dua faksi utama di Palestina, Fatah dan Hamas, sepakat untuk melaksanakan pemilihan umum dalam waktu enam bulan ke depan. Kesepakatan ini sebagai bagian dari penguatan internal Palestina yang selama ini terpecah. Penguatan di kalangan internal Palestina itu semakin dibutuhkan pascanormalisasi hubungan dua negara Arab, Uni Emirat Arab dan Bahrain, dengan Israel.
Kedua pihak sepakat, pemilu akan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari pemilu legislatif, pemilihan presiden Otoritas Palestina, dan terakhir pemilihan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).