Iklan
Unjuk Rasa Terbesar Menuntut PM Thailand Mundur dan Reformasi Monarki
Tuntutan para pengunjuk rasa berkisar pada pelengseran pemerintah, penyusunan konstitusi baru, pelaksanaan pemilu, serta kritik dan desakan reformasi monarki Raja Maha Vajiralongkorn.
BANGKOK, SABTU — Sekitar 20.000 pengunjuk rasa pro-demokrasi turun ke jalan-jalan di kota Bangkok, Thailand, Sabtu (19/9/2020). Dalam aksi yang akan digelar dua hari berturut-turut itu, mereka menyerukan Perdana Menteri Prayuth Chan-O-Cha mundur dari jabatannya dan menuntut reformasi monarki di Kerajaan Thailand.
”Hancurkan feodalisme, hidup rakyat,” demikian yel-yel pengunjuk rasa. ”Hancurkan kediktatoran, hidup demokrasi!” teriak massa lainnya.