logo Kompas.id
InternasionalPermaisuri Johor, Kelahiran...
Iklan

Permaisuri Johor, Kelahiran Pantai Kuta

Pada masa silam, hubungan antara Kepulauan Nusantara dan negeri jiran sangatlah dekat, termasuk dengan Kesultanan Johor, Malaya. Bahkan, permasuri dari dinasti yang kini berkuasa pun berasal dari Pantai Kuta, Bali.

Oleh
Iwan Santosa
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hgy1J_bj45KoEZFDrsG2ygJ0TME=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FHEALTH-CORONAVIRUSSINGAPORE-MALAYSIA_88201379_1584465698.jpg
REUTERS/EDGAR SU

Jalur Woodlands Causeway, yang menghubungkan Johor (Malaysia) dengan Singapura, Selasa (17/3/2020).

Di tengah pandemi Covid-19, Indonesia berusaha membuka koridor perjalanan atau travel corridor dengan berbagai negara, termasuk dengan negara-negara ASEAN. Pada masa silam, hubungan antara Kepulauan Nusantara dan negeri jiran sangatlah dekat, termasuk dengan Kesultanan Johor, Malaya. Bahkan, permasuri dari dinasti yang kini berkuasa pun berasal dari Pantai Kuta, Bali.

Kesultanan Johor yang menjadi bagian dari Proklamasi Malaysia tanggal 16 September 1963 dipimpin oleh sultan yang merupakan temenggong asal Bugis yang mulai berkuasa pada 1800-an. Sejarawan Carl A Trocki dalam buku Prince of Pirates The Temenggongs and the Development of Johor and Singapore 1784-1885 menceritakan tentang Temenggong Daing Ibrahim (1825-1862), seorang keturunan Bugis sebagai penguasa Johor-Singapura modern era kolonial British. Kata Daing diambil dari Daeng, sebutan dalam adat Bugis.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan