logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPalestina Perlu Susun Langkah ...
Iklan

Palestina Perlu Susun Langkah Baru

Wajar jika Palestina marah dan kecewa atas normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel. Kini, mereka perlu langkah dan strategi baru.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fO5TdcuWHHqCjrWgI-n3M026TR8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FPALESTINIAN-GAZA-CONFLICT-ARAB_91861638_1600217344.jpg
AFP/JAAFAR ASHTIYEH

Warga Palestina berunjuk rasa di Ramallah, Tepi Barat, yang diduduki, Selasa (15/9/2020), menolak kesepakatan normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel.

Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain secara resmi berkawan dengan Israel. Lewat penandatanganan kesepakatan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat (AS), Selasa (15/9/2020), UEA dan Bahrain sepakat menjalin hubungan diplomatik penuh dan kerja sama di berbagai sektor dengan Israel. Apa pun argumentasi, termasuk klaim untuk meretas jalan perdamaian di Timur Tengah, langkah kedua negara Arab itu telah keluar dari ikatan yang disepakati Liga Arab tahun 2002 melalui Inisiatif Damai Arab. UEA dan Bahrain adalah anggota organisasi negara-negara Arab itu.

Melalui kesepakatan Inisiatif Damai Arab, negara-negara Arab mau berdamai dengan Israel jika Israel menarik diri dari wilayah yang diduduki dalam perang tahun 1967, menerima berdirinya negara Palestina beribu kota di Jerusalem Timur, dan menyelesaikan masalah pengungsi Palestina yang terusir dari wilayahnya sejak 1948.

Editor:
samsulhadi
Bagikan