logo Kompas.id
›
Internasional›Palestina Perlu Mengubah...
Iklan

Palestina Perlu Mengubah Strategi

Penandatanganan hubungan diplomatik UEA dan Bahrain dengan Israel menjadi pukulan bagi Palestina. Palestina perlu mencari strategi baru guna mewujudkan cita-cita negara merdeka.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WMXrn8485EkzxG03xpk0IiGvTc8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FPALESTINIAN-GAZA-ISRAEL-BAHRAIN-DIPLOMACY_91795249_1600076328.jpg
AFP/SAID KHATIB

Warga Palestina membawa poster saat berunjuk rasa di Rafah, sebelah utara Jalur Gaza, 12 September 2020, mengecam normalisasi hubungan Bahrain dengan Israel.

JERUSALEM, RABU â€” Para pemimpin Palestina perlu mengubah strategi mereka untuk terus memperjuangkan kemerdekaannya menyusul normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel yang ditandatangani di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (16/9/2020).

Selama ini, perjuangan Palestina untuk membebaskan diri dari pendudukan Israel telah bergantung pada negara-negara Arab. Selama ini pula, negara- negara Arab itu—setidaknya secara resmi—terus menyeru agar Israel menarik diri dari wilayah yang diduduki pada perang 1967, termasuk Tepi Barat dan Gaza, serta menerima Palestina sebagai negara dengan imbalan hubungan normal bersama negara-negara Arab.

Editor:
samsulhadi
Bagikan