logo Kompas.id
InternasionalSekjen PBB Serukan Dunia...
Iklan

Sekjen PBB Serukan Dunia Tambah Pendanaan Riset Vaksin Covid-19

Riset pengembangan vaksin Covid-19 memerlukan pendanaan yang bisa ditanggung oleh negara-negara di dunia melalui mekanisme internasional. Namun, dana yang terkumpul masih kurang.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3bZHq8sdwDnMNcL9NQewpog-xNE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FNORWAY-UN-POLITICS-HEALTH-VIRUS-VACCINES_91752502_1599805549.jpg
HåKON MOSVOLD LARSEN / NTB SCANPIX / AFP

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg (kiri) dan Menteri Bantuan Pengembangan Norwegia Dag Inge Ulstein (kanan) berpartisipasi dalam pertemuan virtual dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (di layar), tentang distribusi global yang adil untuk vaksin korona, di Oslo, Kamis (10/9/2020).

NEW YORK, JUMAT — Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan ”lompatan quantum” segera dalam pendanaan penanganan Covid-19, Kamis (10/9/2020). Dana itu diperlukan untuk riset pengembangan vaksin, alat diagnosis, dan terapi Covid-19 global.

Seruan Guterres itu dilontarkan mengingat pendanaan program Acces to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator, kolaborasi global pengembangan vaksin dan terapi Covid-19 yang dikoordinasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini masih tertinggal jauh dari kebutuhan. Pada saat yang sama sejumlah kekuatan ekonomi, seperti Uni Eropa, Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat, justru menjalin kerja sama bilateral pengadaan vaksin pada beberapa raksasa farmasi dunia.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan