logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPertarungan Menuju Sykes-Picot...
Iklan

Pertarungan Menuju Sykes-Picot Baru di Timur Tengah

Gerakan ekspansi Turki dan Iran di Timur Tengah saat ini adalah ancaman serius terhadap masa depan perjanjian Sykes-Picot. Kekuatan lain berupaya mengimbangi, duet Israel-UEA dan koordinasi segitiga Mesir-Jordania-Irak.

Oleh
Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9yIEHm5jQp_6ArYp9sNrO4tIJCA=/1024x1260/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191107IAM-Musthafa-Abd-Rahman_1573131513-e1573131983695_1573756259.jpg
Kompas

Musthafa Abd Rahman, wartawan senior Kompas

Media-media Arab beberapa waktu terakhir kerap menurunkan tulisan para pakar tentang dinamika geopolitik di kawasan Timur Tengah yang cenderung mengarah ke semacam ingin membangun Sykes-Picot baru di kawasan itu. Sykes-Picot merujuk sebuah perjanjian pada 16 Mei 1916 yang ditandatangani diplomat senior Inggris, Mark Sykes, dan diplomat senior Perancis, Francois Georges-Picot.

Perjanjian tersebut bervisi membangun sistem negara bangsa baru di Timur Tengah sebagai pengganti dari sistem khilafah Dinasti Ottoman yang kalah dalam Perang Dunia I (1914-1918). Perjanjian itu membagi wilayah Dinasti Ottoman di Asia kecil atau Asia Barat (wilayah Timur Tengah sekarang) antara wilayah di bawah pengaruh Inggris dan Perancis, yakni dua negara raksasa saat itu.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan