logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSaudi Gagalkan Proyek...
Iklan

Saudi Gagalkan Proyek Arab-Israel

Langkah Uni Emirat Arab meresmikan hubungan diplomatik dengan Israel membuat dunia kaget. Langkah itu dinilai mencederai upaya memerdekakan Palestina. Namun, Uni Emirat Arab bukanlah Arab Saudi, sosok kunci di kawasan.

Oleh
Musthafa Abd. Rahman, dari Kairo, Mesir
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oSYzT017sKkvRRHS4ORsWWlOXnc=/1024x695/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F578634fc-a980-4b46-ba59-15d26ed1b7ab_jpg.jpg
REUTERS/KEVIN LAMARQUE

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerima tepuk tangan setelah mengumumkan kesepakatan damai antara Israel dan Uni Emirat Arab di Gedung Putih, Washington, AS, Kamis (13/8/2020). Kesepakatan yang diklaim Trump atas \'pertolongan dirinya\' itu ini akan mengarah pada normalisasi penuh hubungan diplomatik antara kedua negara Timur Tengah.

KAIRO, KOMPAS β€” Amerika Serikat dan Israel boleh bangga atas tercapainya kesepakatan damai Israel dengan Uni Emirat Arab  yang diumumkan pada Kamis (13/8) oleh Presiden AS Donald Trump dari Gedung Putih, Washingtton DC. Bahkan, Trump melukiskan kesepakatan damai itu sebagai kesepakatan Abraham.

Namun, sebenarnya, di tengah gegap gembita pemberitaan media Barat dan Israel tentang hubungan resmi Israel-UEA itu, ada berita penting yang mungkin sengaja tidak digemakan, yaitu gagalnya Haim Saban membujuk Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan