logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บKerja Sama Maritim...
Iklan

Kerja Sama Maritim Yunani-Mesir Naikkan Suhu Politik di Laut Tengah

Kawasan Laut Tengah bagian timur menjadi sumber konflik regional banyak negara, yaitu Yunani, Mesir, Turki, Siprus, Italia, Jordania, Palestina, dan bahkan Israel. Terdapat cadangan gas 120 triliun meter kubik di sana.

Oleh
Mahdi Muhammad
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yquASjCCzPgN4RfnQMbhukRtC8w=/1024x980/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FEGYPT-LIBYA-POLITICS-CONFLICT_89701395_1591508894.jpg
EGYPTIAN PRESIDENCY/AFP

Foto yang diambil pada 6 Juni 2020 ini memperlihatkan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi diapit komandan pemerintahan Libya di Tobruk (timur), Jenderal Khalifa Haftar (kanan), dan Ketua Parlemen Libya Aguila Saleh di istana kepresidenan di Kairo, Mesir. Mesir dalam konflik Libya mendukung Haftar. Adapun Turki mendukung pemerintahan kesepakatan nasional (GNA).

KAIRO, JUMAT โ€” Pemerintah Mesir dan Yunani, Kamis (6/8/2020), menandatangani perjanjian pengembangan zona ekonomi eksklusif atau ZEE di kawasan Laut Tengah bagian timur untuk memaksimalkan manfaat sumber daya alam, khususnya minyak dan gas. Perjanjian itu bagian dari upaya Pemerintah Mesir menjadikan negaranya sebagai pusat pertumbuhan dan hub regional minyak dan gas di kawasan.

Penandatanganan kerja sama kedua negara diumumkan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dan Menlu Yunani Nikos Dendias seusai penandatanganan kerja sama tersebut di Kairo, Mesir, Kamis (6/8). โ€Kesepakatan ini memungkinkan Mesir dan Yunani untuk bergerak maju dalam memaksimalkan manfaat sumber daya yang tersedia di zona ekonomi eksklusif bagi masing-masing negara, terutama cadangan minyak dan gas,โ€ kata Shoukry.

Editor:
samsulhadi
Bagikan