Keamanan Buruk, Kekerasan Senjata Tewaskan 1.300 Orang
Laporan UNJHRO menyebut lebih dari 1.300 warga Kongo tewas sepanjang enam bulan terakhir. Angka ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
KINSHASA, KAMIS β Kantor bersama badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi persoalan hak asasi manusia di Republik Demokratis Kongo, UNJHRO, menyebutkan, lebih dari 1.300 warga negara Afrika Tengah itu tewas pada paruh pertama 2020. Jumlah itu tiga kali lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama 2019 sejumlah 419 orang.
Laporan enam bulanan yang dikeluarkan UNJHRO, Rabu (5/8/2020), menyebutkan, lebih dari 50 persen pembunuhan di Republik Demokratik Kongo (DRC) dilakukan sewenang-wenang dan ekstrajudisial oleh kelompok bersenjata. Lebih dari 260 perempuan dan 165 anak-anak menjadi korban pembunuhan kelompok bersenjata itu.