logo Kompas.id
InternasionalPenantian ”Hibakusha” atas...
Iklan

Penantian ”Hibakusha” atas Dunia Bebas Senjata Nuklir

Dunia yang bebas senjata nuklir menjadi impian para penyintas bom Hiroshima-Nagasaki. Namun, waktu belum berpihak kepada mereka yang kini rata-rata berusia 80 tahunan itu.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_SAbc3aDsocXKALS_ER0MMB6IsU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FJapan-Hiroshima-Anniversary_90876012_1596568464.jpg
AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO

Stiker bertuliskan ”Peace (Perdamaian)” tergeletak di sebuah taman di dekat Kubah Bom Atom di Hiroshima, Jepang bagian barat, Selasa (4/8/2020).

Senin pagi, 6 Agustus 1945. Lee Jong-keun sedang dalam perjalanan ke tempat kerjanya di otoritas kereta api nasional Jepang di Hiroshima saat kota itu seolah dilanda kiamat akibat hunjaman ”Little Boy”. Seketika langit Hiroshima menjadi tampak oranye kekuningan.

Lee  membenamkan wajahnya ke tanah. Ia menderita luka bakar di leher. Butuh waktu empat bulan ia sembuh. Lee, yang saat itu baru berusia 16 tahun, adalah salah satu korban Little Boy, nama kode bom uranium yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima pada pagi itu.

Editor:
samsulhadi
Bagikan