Semangat Perlawanan di Thailand Belum Padam, PM Prayuth Dituntut Mundur
Banyak pengkritik pemerintah Thailand menilai, pemerintahan Prayuth saat ini menyalahgunakan prinsip-prinsip demokrasi sesuai keinginan mereka sendiri dan untuk membungkam suara rakyat.
BANGKOK, JUMAT — Untuk menjaga api semangat perlawanan terhadap pemerintah, para aktivis pro-demokrasi di Thailand berunjuk rasa di luar kantor Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dan pangkalan militer di Bangkok. Beberapa aksi unjuk rasa terjadi di Bangkok dan kota-kota lain untuk menjaga momentum demonstrasi anti-pemerintah. Unjuk rasa lanjutan direncanakan akan kembali digelar, Sabtu besok.
Demonstrasi tersebut diperkirakan akan sebesar unjuk rasa yang berlangsung pekan lalu di Bangkok dengan diikuti sekitar 2.000 aktivis. Berbagai media di Thailand menyebutkan, kepolisian tengah mempertimbangkan akan menuntut penyelenggara aksi protes, Sabtu lalu, dengan kasus pelanggaran status darurat.