Hujan mengguyur sedari pagi di pos lintas batas negara (PLBN) Skouw di Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, pertengahan Juli 2017. Setelah menunjukkan paspor di imigrasi, berjalanlah kami ke zona netral selebar 18 meter yang terletak di antara batas dua negara, Indonesia dan Papua Niugini (PNG). Kami harus antre lagi di pos imigrasi sebelum memasuki Wutung, PNG, untuk naik angkutan umum (bus mini) menuju kota Vanimo, ibu kota Provinsi Sandaun. Bagi warga setempat (Wutung dan Skouw) tak perlu paspor, cukup kartu lintas batas/KLB (border crossing card). Maklum, banyak warga PNG punya kebun ulayat di wilayah Indonesia. Begitu juga sebaliknya.