Siberia dan Kegentingan Lingkungan Dunia
Enam bulan terakhir suhu di Siberia melonjak di atas 5 derajat celsius. Sebagai salah satu daerah penyangga suhu bumi, kondisi ini menjadi tanda bahaya bagi warga dunia.
Kebakaran hutan yang menghanguskan lebih dari 1 juta hektar lahan di Siberia, tumpahan minyak di kawasan laut di sekitarnya pada bulan Mei lalu, memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan suhu udara di kawasan yang menjadi bagian dari kutub utara ini. Suhu Siberia dan kawasan Artik mencapai puncaknya pada pertengahan Januari lalu ketika suhu di kawasan ini mencapai 38 derajat celsius atau 100,4 derajat Fahrenheit. Secara keseluruhan, suhu di kawasan Siberia naik lebih dari 5 derajat celsius sepanjang Januari hingga Juni 2020.
Kebakaran hutan yang terjadi di Siberia mengakibatkan terlepasnya sekitar 56 juta ton karbon dioksida ke udara lepas. Jumlah lepasan karbon dioksida Siberia ini setara dengan lepasan CO2 tahunan dua negara, Swiss dan Norwegia.