Duga Ada Kerja Paksa, AS Hentikan Impor Sarung Tangan Lateks Malaysia
Pemerintah AS menghentikan impor sarung tangan lateks dari perusahaan Top Glove, Malaysia, setelah mendapatkan bukti adanya kerja paksa dalam produksi mereka. Ini adalah kejadian kedua kalinya pada 2020.
KUALA LUMPUR, JUMAT β Pemerintah Amerika Serikat menghentikan untuk sementara waktu impor sarung tangan lateks asal Malaysia hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Top Glove, perusahaan sarung tangan lateks asal Malaysia, diduga melakukan sistem kerja paksa terhadap para pekerja migrannya untuk memenuhi kebutuhan dunia di tengah pandemi Covid-19.
Kebijakan serupa pernah diterapkan Amerika Serikat terhadap perusahaan sarung tangan lateks Malaysia lainnya, WRP. Namun, kebijakan itu telah dicabut pada Maret lalu setelah ada perbaikan dalam iklim kerja oleh perusahaan.