logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บTidak Bertahan Lama, Antibodi ...
Iklan

Tidak Bertahan Lama, Antibodi Sulitkan Pengembangan Vaksin

Di saat dunia berharap adanya vaksin Covid-19, pengembang vaksin dihadapkan pada fakta bahwa antibodi yang terbentuk dari infeksi alami virus korona tidak bertahan lama di dalam tubuh.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GpN6jxIdVddwnBmOVRxu3iu0h9c=/1024x696/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FHEALTH-CORONAVIRUSVACCINE_88673689_1593662089.jpg
Kompas

Ilustrasi ini memperlihatkan seorang perempuan memegang botol berlabel โ€Vaksin Covid-19โ€ dan jarum suntik, 10 April 2020.

LONDON, RABU โ€” Bukti ilmiah terbaru menunjukkan, kekebalan tubuh manusia untuk melawan virus korona jenis baru tidak bertahan lama. Hal ini tentu saja akan menyulitkan penelitian dan pengembangan calon vaksin yang diharapkan melindungi penduduk dari Covid-19 dalam jangka panjang.

Studi awal di China, Jerman, Inggris, dan negara lain menemukan, tubuh pasien yang terinfeksi virus korona jenis baru saat ini membangun antibodi untuk melawan virus sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh mereka. Namun, antibodi ini hanya bertahan maksimal tiga bulan dalam tubuh.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan