logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKorona Memicu Gelombang...
Iklan

Korona Memicu Gelombang Pemulangan Pekerja Migran

Prekrutan pekerja baru merosot hingga 50 persen gara-gara Covid-19. Negara-negara Teluk ingin meningkatkan jumlah pekerja domestik pada pekerjaan yang didanai pemerintah.

Oleh
kris mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IAz3-koKLyOLCNlDYtOgRwcwZDc=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F590722be-dd5d-4442-a513-f62aa202f28c_1591178653.jpg
DOKUMENTASI KONSULAT RI TAWAU

Sebanyak 240 pekerja migran Indonesia bersiap dipulangkan dari Tawau, Malaysia, Rabu (3/6/2020). Mereka dideportasi karena bermasalah dengan dokumen keimigrasian.

Sampai Februari 2020, pekerjaan-pekerjaan bergaji rendah dan tidak butuh keterampilan khusus dikerjakan para migran di banyak negara. Kini, penduduk lokal di banyak negara memperebutkan apa pun pekerjaannya demi menjaga pendapatan.

Dulu, pekerjaan berupah rendah dan tanpa keahlian khusus digarap pemegang visa pelajar, pendatang tanpa izin kerja, hingga warga asing tanpa izin sah. Sebab, hanya mereka yang mau menerima upah kecil dari pekerjaan yang dianggap rendahan seperti tenaga pembersih dan buruh angkut di banyak negara Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan