logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKasus Bunuh Diri Wali Kota...
Iklan

Kasus Bunuh Diri Wali Kota Seoul, Tak Mudah Mendobrak Tradisi Seksisme

Park Won-son merupakan salah satu tokoh laki-laki Korsel yang paling gencar mengadvokasi hak-hak perempuan di negaranya. Sebagai pengacara, ia pernah memenangkan kasus kejahatan seksual yang sangat terkenal pada 1998.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gopCRWdXyYMxBJEcweys7VzA7po=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FSouth-Korea-Seoul-Mayor_90354096_1594393999.jpg
AP PHOTO/AHN YOUNG-JOON

Para perempuan pelayat datang memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Wali Kota Seoul Park Won-soon yang disemayamkan di RS Universitas Nasional Seoul, Jumat, 10 Juli 2020.

Kasus bunuh diri Wali Kota Seoul, Korea Selatan, Park Won-son, menunjukkan betapa seriusnya persoalan seksisme di Korea Selatan. Mantan pengacara hak asasi manusia itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (8/7/2020) sore, di sebuah kawasan hutan di utara Seoul, dan meninggalkan secarik kertas berisi pesan permohonan maaf kepada siapa saja yang sudah ia sakiti.

Park ditemukan tewas di tengah merebaknya isu dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukannya selama beberapa waktu kepada sekretaris perempuannya. Park pernah berperan penting dalam advokasi menentang diskriminasi jender dan memenangkan kasus pelecehan seksual pertama di Korsel pada tahun 1998.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan