logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSetelah Juli, Lee Dipastikan...
Iklan

Setelah Juli, Lee Dipastikan Tetap Melenggang

Kepemimpinan politik di Singapura seharusnya lebih dari sekadar satu keluarga atau satu orang. Bukti menunjukkan, politik dinasti menyebabkan pemerintahan yang buruk.

Oleh
Kris Mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/42g7Imf2OceR0DKdwvKbJFt8YJc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FSingapore-Elections_90324864_1594311906.jpg
AP PHOTO/EE MING TOH

Perdana Menteri Singapura dan Sekretaris Jenderal Partai Aksi Rakyat (PAP) Lee Hsien Loong, sambil mengenakan masker, berbicara dengan pemilik warung di pasar Yio Chu Kang, Singapura, 3 Juli 2020.

Cara termudah memahami pemilu Singapura, Jumat (10/7/2020) ini, ialah membandingkannya dengan pemilu Indonesia era Orde Baru: pemenangnya sudah diketahui sebelum pemungutan suara dimulai.

Banyak telaah dan perdebatan hanya dengan satu keniscayaan: Partai Aksi Rakyat (PAP) akan kembali memenangi pemilu untuk ke-13 kalinya, belum pernah kalah sejak Singapura berdiri.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan