logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSaling Tuding Perancis dan...
Iklan

Saling Tuding Perancis dan Turki Ganggu Soliditas NATO

Insiden yang melibatkan kapal fregat Courbet milik Perancis dan kapal perang Turki yang mengawal kapal kargo berbendara Tanzania berbuntut pada keluarnya Perancis dari Operasi Gabungan NATO.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/x6fi614M3WVJgtUPXLBFCxNOEq4=/1024x636/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FNAT0-France-Turkey_90250106_1594003315.jpg
AP PHOTO/FRANCOIS MORI

Foto dokumentasi ini diambil pada Rabu, 11 Juni 2018, di Kantor Pusat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Brussels, Belgia. Tampak tangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) hendak bersalaman dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Awal Juli ini, dua anggota NATO, yakni Perancis dan Turki, terlibat saling tuding terkait insiden di Laut Mediterania.

PARIS, SENIN β€” Saling tuding di antara dua anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara, yakni Perancis dan Turki, kini mengganggu soliditas di tubuh aliansi tersebut. Kantor berita AP, Minggu (5/7/2020), melaporkan, saling tuding terjadi setelah Perancis tak bersedia ikut serta mengirimkan kapal perang untuk memantau situasi keamanan di Laut Mediterania, Kamis lalu.

Perancis juga mendesak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk bersikap soal keterlibatan Turki yang membuat perang saudara di Libya semakin panas. Sebaliknya Turki menuding Perancis memorakporandakan perdamaian regional Afrika Utara dan bermain mata dengan milisi pimpinan Jenderal Khalifa Haftar, yang berseberangan posisi dengan dunia internasional di Libya.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan