logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊIngatan Demokrasi di Hong Kong...
Iklan

Ingatan Demokrasi di Hong Kong Perlahan Mulai Dihapus

Pemerintah China pernah berjanji UU Keamanan Nasional baru di Hong Kong takkan memberangus kebebasan dan kemerdekaan warga Hong Kong. Kini malahan rasa takut ditebarkan dan mengancam kebebasan berbicara dan berpendapat.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OmFrdAlQ3cz1vYsWs0kTuyFosCE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FHong-Kong-China-Politics_89976538_1592713815.jpg
Kompas

Aktivis Hong Kong menghadiri kegiatan menjelang pemilu Dewan Legislatif di Hong Kong, 20 Juni 2020. Wong merasa penolakannya pada undang-undang keamanan nasional China yang baru akan menjadi aksinya yang terakhir saat ia masih dalam kondisi bebas.

HONG KONG, MINGGU β€” Sejak Pemerintah China memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional China yang baru secara resmi di Hong Kong, 1 Juli 2020, buku-buku rujukan tentang demokrasi yang ditulis para aktivis demokrasi terkenal di Hong Kong mulai menghilang dari perpustakaan-perpustakaan umum. Salah satunya, perpustakaan di Distrik Wong Tai Sin, Hong Kong.

Di antara penulis yang bukunya tak ditemukan lagi dalam katalog daring perpustakaan, Sabtu (3/7/2020), adalah Joshua Wong, salah satu tokoh aktivis muda Hong Kong. Selain itu juga buku karya Tanya Chan, anggota parlemen pro-demokrasi Hong Kong.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan