logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTravelling yang Kini Serba...
Iklan

Travelling yang Kini Serba Terbatas

Memasuki musim panas sejumlah negara sudah mulai membuka perbatasannya bagi wisatawan asing. Tapi, bepergian tidak akan sama lagi setelah pandemi Covid-19 merebak.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P49XwANFMu4pUTsrt6s5tR-uThg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FVirus-Outbreak-China_89902023_1592418898.jpg
AP / NG HAN GUAN

Para penumpang yang berasal dari wilayah beresiko tinggi menunggu di pos pemeriksaan untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 mereka sebelum menuju meja check-in di terminal 2 Bandara Beijing, di Beijing pada Rabu (17/6/2020).

Ketika memasuki musim panas di pertengahan tahun, negara-negara tujuan wisata dunia membuka pintunya lebar-lebar bagi wisatawan dari berbagai negara. Jutaan wisatawan menyebar ke pantai, gunung, taman nasional, kota, desa wisata, museum, situs budaya, hingga hiburan malam. Hotel berbintang juga hostel pun penuh.

Tapi, itu dulu sebelum pandemi. Sekarang perjalanan lintas negara tidak sebebas dulu. Jika dulu dalam sekali liburan bisa melancong ke beberapa kota di sejumlah negara sekaligus, sekarang hal itu sulit dilakukan. Contohnya, Eropa yang jadi salah satu tujuan favorit backpacker. Cukup berbekal visa Schengen pelancong bisa mengunjungi banyak negara di daratan Eropa melalui jalan darat.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan