Gerakan Anak Muda Mengecoh Trump
Teknologi masa kini turut mendorong keterlibatan anak-anak muda dalam dunia politik dengan cara unik. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan tim kampanyenya menjadi sasaran keisengan anak-anak muda itu.
Tim kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampaknya kecele. Pengguna aplikasi TikTok dan para pencinta musik pop Korea atau K-Pop rupanya ikut andil melambungkan harapan tentang jumlah kehadiran orang di kampanye politik pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump di BOK Center, Tusla, Oklahama, Sabtu lalu. Para pengguna media sosial, termasuk aplikasi berbagi video yang populer itu, mengaku mengisi formulir pendaftaran gratis secara online tetapi tidak berniat ikut hadir kampanye.
Menjelang hari-H, manajer kampanye Trump, Brad Parscale, menerima lebih dari 1 juta permohonan permintaan untuk hadir. Namun, BOK Center yang berkapasitas 19.000 kursi itu ternyata tak terisi penuh. Hanya terisi 6.200 kursi. Karena banyak kursi kosong sehingga akhirnya Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence membatalkan pidatonya.