logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPengungsi Asing dan Pencari...
Iklan

Pengungsi Asing dan Pencari Suaka Alami Banyak Masalah

Komunitas pengungsi di Indonesia membutuhkan banyak bantuan dan dukungan tidak hanya dari pemerintah tetapi juga masyarakat setempat. Namun, bantuan dan dukungan harus sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan mereka.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DmKPYpiUUB6QLs9_h2R06_Cm4jI=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F2019%2F07%2F6c%2F60b%2F20190711_142718jpg%2F20190711_142718.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Foto dokumentasi pada Kamis, 11 Juli 2019. Suasana para pencari suaka di sekitar kantor UNHCR di Menara Ravindo, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, saat dipindahkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke penampungan baru, Kamis (11/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS -- Pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah penularan penyakit Covid-19 di Jakarta memaksa semua pengungsi tinggal di rumah atau tenda pengungsian. Kondisi ini lebih berat bagi pengungsi asing dan pencari suaka.

Mereka tidak mendapatkan bantuan makanan dan alat pelindungan diri karena mereka tidak memiliki kartu tanda penduduk. Mereka hanya memegang kartu tanda pengungsi.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan