logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊGelembung Wisata, Antara...
Iklan

Gelembung Wisata, Antara Potensi dan Ancaman

Gelembung wisata menjadi terobosan untuk menggerakkan kembali ekonomi. Tetapi, langkah ini bisa menjadi kontraproduktif jika setiap negara anggota belum bisa mengendalikan laju infeksi Covid-19.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RIQGLOO7XLXttFI2ltv_tTixNe4=/1024x687/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FHEALTH-CORONAVIRUSEUROPE-BORDERS_89866356_1592208206.jpg
REUTERS / ERIC GAILLARD

Polisi Perancis mendekati seorang pengemudi mobil di titik pemeriksaan perbatasan Saint-Ludovic di Menton, perbatasan Perancis-Italia, 15 Juni 2020, setelah Perancis membuka lagi perbatasannya dengan Italia. Pembatasan perjalanan wisata di seluruh Eropa mulai dibuka secara bertahap.

Kunci utama pembentukan gelembung pariwisata adalah investasi kesehatan secara benar oleh negara dalam gelembung. Namun, negara-negara itu juga harus terlebih dulu merapikan semua pekerjaan rumahnya.

Pandemi Covid-19 telah mengubah mobilitas manusia. Pandemi seperti mesin waktu yang membawa kita ke akhir tahun 1970-an, di mana dalam setahun jumlah penumpang pesawat terbang di seluruh dunia tidak sampai 50 juta orang. Ekonomi dunia terpukul, dengan sektor pariwisata juga terpuruk.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan