logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊAustralia Anggap China sebagai...
Iklan

Australia Anggap China sebagai Tersangka Utama Aktor Serangan Siber ke Negaranya

PM Australia Scott Morrison menyebut Australia tengah menjadi target serangan siber dari aktor negara yang memiliki kemampuan canggih. Sasarannya adalah sektor kesehatan, infrastruktur, dan layanan penting lainnya.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HvMt16W_nMVz3lj2WAidPA9qnwM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FAUSTRALIA-CYBER_89946546_1592571951.jpg
AAP IMAGE/MICK TSIKAS VIA REUTERS

Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kanan) berbicara di samping Menteri Pertahanan Linda Reynolds dalam konferensi pers, yang mengungkapkan adanya serangan siber yang digerakkan negara terhadap pemerintah dan kelompok bisnis Australia, di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, Jumat (19/6/2020).

CANBERRA, JUMAT β€” Australia menganggap China sebagai tersangka utama pelaku serangan siber pada lembaga-lembaga pemerintah dan kelompok bisnis negara itu dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini diungkapkan tiga sumber yang mengetahui betul cara pandang Pemerintah Australia kepada kantor berita Reuters, Jumat (19/6/2020).

Peretasan sistem informasi pada berbagai sektor di Australia belakangan ini dicurigai dilakukan oleh aktor negara, atau setidaknya oleh para peretas disponsori orang atau lembaga yang terafiliasi oleh negara tertentu. Meski nama aktor itu tidak disebutkan, sejumlah pihak mencurigai peretasan itu dilakukan atas sponsor Pemerintah China yang saat ini dalam hubungan tegang dengan Australia.

Editor:
samsulhadi
Bagikan