logo Kompas.id
InternasionalTurki, Rugi dari...
Iklan

Turki, Rugi dari Covid-19, Untung dari Libya

Turki terus mendukung pasukan GNA Libya pimpinan PM Fayez al-Sarraj untuk merebut kekuasaan di Libya. Bagi Turki, kemenangan Al-Sarraj penting untuk mengamankan investasi dan merebut cadangan gas di Laut Tengah.

Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9yIEHm5jQp_6ArYp9sNrO4tIJCA=/1024x1260/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191107IAM-Musthafa-Abd-Rahman_1573131513-e1573131983695_1573756259.jpg
Kompas

Musthafa Abd Rahman, wartawan senior Kompas.

Di tengah tren kurva pandemi Covid-19 yang menunjukkan kenaikan signifikan di banyak negara saat ini, kawasan Timur Tengah justru lebih diramaikan oleh pemberitaan keberhasilan milisi loyalis Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya pimpinan Perdana Menteri Fayez al-Sarraj dukungan Turki memukul mundur milisi loyalis Jenderal Halifa Haftar dari sejumlah kota di Libya barat.

Para pengamat sepakat, keberhasilan milisi loyalis PM Fayez al-Sarraj menguasai kembali hampir seluruh wilayah Libya barat saat ini berkat bantuan Turki. Sejak kesepakatan kerja sama keamanan dan kemaritiman Turki-Libya ditandantangani oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan PM Libya Fayez al-Sarraj pada akhir November 2019 di Istanbul, Turki diperkirakan telah mengirim ke Libya sedikitnya 100 personel penasihat militer, 8.000-10.000 milisi bayaran dari Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) pro-Turki, dan berbagai peralatan militer modern, khususnya puluhan pesawat militer tanpa awak (drone).

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan