Kematian Floyd Menginspirasi Seniman Afghanistan, Suriah, dan Palestina
Kematian George Floyd membuat semua orang berani menyatakan ketidaksetujuannya atas diskriminasi rasial atas nama apa pun, termasuk para seniman di kawasan perang Asia Selatan dan Timur Tengah.
Kematian George Floyd, seorang warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, tidak hanya mengundang simpati atau empati warga setempat. Kepergian Floyd yang tewas akibat kebrutalan polisi menginspirasi warga dunia, termasuk di Asia Selatan dan Timur Tengah yang tercabik-cabik karena perang.
Di salah satu sudut Kabul, ibu kota Afghanistan, sekelompok anak muda pegiat seni bergerak naik turun tangga untuk menggarap sebuah tembok dan melukiskan wajah Floyd di sana. Tepat di samping mural wajah Floyd, para seniman muda Afghanistan itu melukiskan tangan-tangan manusia yang mencoba menggapai bendera Iran, negara tetangga mereka.