logo Kompas.id
InternasionalIsu Hong Kong, Jepang di...
Iklan

Isu Hong Kong, Jepang di Persimpangan Jalan

Pemerintah Jepang ingin memimpin G-7 ketika menyampaikan pernyataan sikap soal isu Hong Kong dan China. Jepang berada di persimpangan jalan, antara pemulihan hubungan bilateral dengan kerja sama luas dengan anggota G-7.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KCRXT9YyKa6VLRlW-JI0qxjx6QU=/1024x672/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FVirus-Outbreak-China-Japan_87882793_1583426821.jpg
NOEL CELIS/POOL FOTO MELALUI AP, FILE

Foto yang diambil pada 23 Desember 2019 ini memperlihatkan saat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping ketika keduanya bertemu di Balai Agung Rakyat di Beijing. Kunjungan kenegaraan Xi ke Jepang telah ditunda karena wabah korona yang memengaruhi kedua negara. Juru bicara Pemerintah Jepang mengatakan hal itu, Kamis, 5 Maret 2020.

TOKYO, RABU — Jepang mengajukan diri untuk menyusun draf pernyataan negara-negara industri anggota G-7 yang akan menyoroti situasi Hong Kong pasca-penerapan Undang-Undang Keamanan Nasional oleh China. Bersama keenam negara anggota lainnya, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Italia, dan Jerman, Jepang akan mendorong kebijakan ”satu negara, dua sistem” sebagai sebuah kebijakan yang pas bagi Hong Kong dan warganya.

”Sangat jelas bahwa negara-negara G-7 memiliki misi untuk memimpin opini publik global dan Jepang ingin memimpin kelompok ini untuk menyatakan sebuah sikap yang didasari pada satu negara, dua sistem di Hong Kong,” kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ketika berbicara di depan parlemen, Rabu (10/6/2020).

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan