Isu Hong Kong, Jepang di Persimpangan Jalan
Pemerintah Jepang ingin memimpin G-7 ketika menyampaikan pernyataan sikap soal isu Hong Kong dan China. Jepang berada di persimpangan jalan, antara pemulihan hubungan bilateral dengan kerja sama luas dengan anggota G-7.
TOKYO, RABU — Jepang mengajukan diri untuk menyusun draf pernyataan negara-negara industri anggota G-7 yang akan menyoroti situasi Hong Kong pasca-penerapan Undang-Undang Keamanan Nasional oleh China. Bersama keenam negara anggota lainnya, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Italia, dan Jerman, Jepang akan mendorong kebijakan ”satu negara, dua sistem” sebagai sebuah kebijakan yang pas bagi Hong Kong dan warganya.
”Sangat jelas bahwa negara-negara G-7 memiliki misi untuk memimpin opini publik global dan Jepang ingin memimpin kelompok ini untuk menyatakan sebuah sikap yang didasari pada satu negara, dua sistem di Hong Kong,” kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ketika berbicara di depan parlemen, Rabu (10/6/2020).