logo Kompas.id
›
Internasional›Idul Fitri di Sejumlah Negara ...
Iklan

Idul Fitri di Sejumlah Negara dan Beragam Kepatuhan pada Protokol Kesehatan

Kekhawatiran terhadap meningkatnya kasus Covid-19 membuat sebagian negara melarang shalat Idul Fitri di masjid-masjid atau lapangan. Sebagian negara mengizinkan kumpulan shalat Idul Fitri dengan protokol kesehatan.

Oleh
Mahdi Muhammad & Benny D Koestanto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SyWbTYX1MUZT13lNwZcfD7gfrEs=/1024x471/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200526-Saudi-2_1590457742.jpg
AFP

Suasana shalat Idul Fitri di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (24/5/2020).

RIYADH, SELASA — Berbeda dengan perayaan hari raya Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, perayaan pada tahun ini diliputi dengan kemuraman dan keprihatinan. Perayaan hari raya, yang biasanya diisi antara lain dengan bersilaturahmi, mengunjungi sanak saudara seusai melaksanakan salat Idul Fitri, kini tidak bisa dilakukan. Kemeriahan hari raya yang biasa berlangsung tiga hari—salah satunya ditandai dengan doa di masjid, belanja untuk keluarga dalam bentuk baju baru, hadiah, atau camilan manis—terpaksa urung dilakukan.

Kekhawatiran terhadap makin meningkatnya jumlah penderita Covid-19 membuat banyak pemerintah di banyak negara memilih membatasi gerak warganya, termasuk melarang pelaksanaan shalat Idul Fitri di masjid-masjid atau lapangan. Akan tetapi, ada juga yang tetap memberikan lampu hijau meski jemaah harus menjaga jarak dan benar-benar melaksanakan protokol kesehatan.

Editor:
samsulhadi
Bagikan